Jumat, 02 Maret 2012

UPACARA PENUTAN LATIHAN PENGGALANG


1. Acara persiapan
  • Tiap-tiap pemimpin regu memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
  • Para pimpinan regu memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan penggalang yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam upacara pembukaan.
2. Perlengkapan
  • Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri.
3. Acara Pokok
  • Pratama memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab Siaaaap oleh para penggalang), kemudian pratama membuat kode angkare sambil meniup pluit dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penggalang membentuk barisan berbentuk angkare menurut regunya masing-masing.
4. Penjemputan Pembina Upacara
  • pratama/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
  • pratama menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara penutupan latihan pasukan penggalang sudah bisa dimulai, kakak dipersilahkan." kemudian pembina mengatakan "Terima kasih" kemudian pratama kembali ke tempat semula dan pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera.
5. Upacara dimulai
  • salah seorang dari pembina maju satu langkah ke depan menandakan upacara dimulai.
  • penghormatan kepada pembina dipimpin oleh pratama dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
  • Laporan dari pratama kepada pembina bahwa upacara penutupan latihan siap dilaksanakan, kemudian pratama kembali ke barisan regunya dan wakil yang tadinya menempati tempatnya kembali ke tempat yang paling kiri dari regunya
6. Penurunan Bendera Merah Putih
  • pembina memerintahkan petugas bendera untuk menurunkan bendera dengan ucapan "petugas bendera". dan petugas pun maju dan langsung menurunkan bendera merah putih, tetapi sebelum menurunkannya terlebih dahulu memberi hormat kepada bendera merah putih
  • Kemudian setelah bendera siap untuk di turunkan, penghormatan dipimpin oleh pembina dan diikuti oleh seluruh peserta upacara sampai bendera benar-benar turun.
7. Kata Bimbingan
  • Pembina memberikan kata bimbingan
  • Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat
  • Selesai pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap sempurna/siap
8. Do'a
  • doa dipimpin oleh pembina
  • doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
9. Selesai
  • Upacara Penutupan selesai
  • Selesai berdo'a maka selesailah upacara
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tidak bisa dilanjutkan.

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG


1. Acara persiapan
  • Tiap-tiap pemimpin regu memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
  • Para pimpinan regu memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan penggalang yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam upacara pembukaan.
2. Perlengkapan
  • Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri , teks Pancasila, teks Dasa Darma
3. Acara Pokok
  • Pratama memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab Siaaaap oleh para penggalang), kemudian pratama membuat kode angkare sambil meniup pluit dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penggalang membentuk barisan berbentuk angkare menurut regunya masing-masing.
4. Penjemputan Pembina Upacara
  • pratama/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
  • pratama menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan pasukan penggalang sudah bisa dimulai, kakak dipersilahkan." kemudian pembina mengatakan "Terima kasih" kemudian pratama kembali ke tempat semula dan pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera.
5. Upacara dimulai
  • slah seorang dari pembina maju satu langkah ke depan menandakan upacara dimulai.
  • penghormatan kepada pembina dipimpin oleh pratama dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
  • Laporan dari pratama kepada pembina bahwa upacara pembukaan latihan siap dilaksanakan, kemudian pradana kembali ke barisan regunya dan wakil yang tadinya menempati tempatnya kembali ke tempat yang paling kiri dari regunya
6. Pengibaran Bendera Merah Putih
  • pembina memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan "petugas bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.
  • Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pembina dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
  • Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara
  • pembiana membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dasa darma
  • Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas
  • Petugas Dasa Darma,
9. Kata Bimbingan
  • Pembina memberikan kata bimbingan
  • Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat
  • Selesai pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap sempurna/siap
10. Do'a
  • doa dipimpin oleh pembina
  • doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
11. Selesai
  • Upacara Pembukaan selesai
  • Selesai berdo'a maka selesailah upacara
  • dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tidak bisa dilanjutkan

Contoh UP PENUTUPAN Latiahan Penegak


1. Acara persiapan
  • Tiap-tiap pemimpin sangga memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
  • Para pimpinan sangga memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan penegak yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam upacara pembukaan.
2. Uraian Kegiatan
  • Seluruh anggota ambalan dalam sangganya masing-masing membentuk barisan bersaf
  • pradana mengecek persiapan upacara untuk upacara pembukaan
3. Perlengkapan
  • Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri , Sandi Ambalan/ boleh diganti dengan sebuah renungan.
4. Acara Pokok
  • Pradana memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab Siaaaap oleh para penegak), kemudian pradana membuat kode bersaf  sambil meniup pluit dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penegak membentuk barisan bersaf menurut sanggaya masing-masing.
  • Laporan tiap-tiap pinsa (pimpinan sangga) kepada pradana. dalam hal ini pinsa melaporkan nama sangga dan jumlah anggota yang hadir. Selanjutnya kembali kekanan barisan.
5. Penjemputan Pembina Upacara Yanda/Bunda
  • pradana/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
  • pradana menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara penutupaan latihan ambalan sudah bisa dimulai apakah kakak sudi menutupya." kemudian pembina mengatakan "Terima kasih", saya bersedia." kemudian pradana mengantar pembina memasuki barisan dan menempatkannya di barisan paling kanan. setelah itu pradana kembali ketempat semula.
6. Penurunan Bendera Merah Putih
  • pradana memerintahkan petugas bendera untuk menurunkan bendera dengan ucapan "petugas bendera". dan petugas pun maju lalu menurunkan bendera merah putih. dan sebelum menurunkan terlebih dahulu menghormatnya
  • Kemudian setelah bendera siap diturunkan, penghormatan dipimpin oleh pradana dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
7.  Pembacaan Sandi Ambalan
  • Pembacaan sandi ambalan oleh petugas
9. Kata Bimbingan
  • Pembina memberikan kata bimbingan
  • Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat
  • Selesai pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap sempurna/siap
10. Do'a
  • doa dipimpin oleh pradana
  • doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
11. SelesaI
  • Upacara Penutupan selesai
  • Selesai berdo'a maka selesailah upacara
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tetap berlanjut dan tugas pembina diambil alih oleh pradana.

CONTOH UP.PEMBUKAAN LATIHAN PENEGAK


1. Acara persiapan
  • Tiap-tiap pemimpin sangga memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
  • Para pimpinan sangga memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan penegak yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam upacara pembukaan.
2. Uraian Kegiatan
  • Seluruh anggota ambalan dalam sangganya masing-masing membentuk barisan bersaf
  • pradana mengecek persiapan upacara untuk upacara pembukaan
3. Perlengkapan
  • Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri , teks Pancasila, teks Dasa Darma
4. Acara Pokok
  • Pradana memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab Siaaaap oleh para penegak), kemudian pradana membuat kode bersaf  sambil meniup pluit dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penegak membentuk barisan bersaf menurut sanggaya masing-masing.
  • Penghormatan kepada Pradana dipimpin oleh pimpinan sangga satu
  • Laporan tiap-tiap pinsa (pimpinan sangga) kepada pradana. dalam hal ini pinsa melaporkan nama sangga dan jumlah anggota yang hadir.selanjutnya kembali kebarisan kanan.
5. Penjemputan Pembina Upacara Yanda/Bunda
  • pradana/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
  • pradana menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan ambalan sudah bisa dimulai apakah kakak sudi membukanya." kemudian pembina mengatakan "Terima kasih", saya bersedia." kemudian pradana mengantar pembina memasuki barisan dan menempatkannya di barisan paling kanan. setelah itu pradana kembali ketempat semula.
6. Pengibaran Bendera Merah Putih
  • pradana memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan "petugas bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.
  • Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pradana dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
  • Pradana menjemput pembina untuk maju ke depan
  • Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara
  • pembiana membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dasa darma
  • Pembacaan teks Dasa Darma oleh Sulung
  • Petugas Dasa Darma,
9. Pembacaan Sandi Ambalan Oleh Petugas

10. Kata Bimbingan
  • Pembina memberikan kata bimbingan
  • Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat
  • Selesai pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap sempurna/siap
11. Do'a
  • doa dipimpin oleh pradana
  • doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
12. Selesai
  • Upacara Pembukaan selesai
  • Selesai berdo'a maka selesailah upacara
  • dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tetap berlanjut dan tugas pembina diambil alih oleh pradana.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes